Selasa, 08 Februari 2011
MENARA ISLAM ASMAUL HUSNA TERTINGGI DI INDONESIA
MENARA ASMAULHUSNA adalah salah satu fasilitas pondok pesantren LDII “Wali Barokah” Kediri. Sesuai dengan namanya menara ini tingginya 99 (sembilan puluh sembilan) meter dengan kubah / mahkota berlapis emas seberat 60 kg. Menara Asmaulhusna dapat dilihat dari berbagai pelosok kota Kediri. Sebaliknya jamaah Muslim dapat melihat seluruh penjuru kota Kediri dari ketinggian setiap balkon menara. Menara Asmaulhusna saat ini tercatat sebagai menara Islam tertinggi di Indonesia dan telah menjadi ikon (landmark) Kota Kediri yang sangat menonjol dan indah. Bandingkan dengan Monas Jakarta yang tingginya 132 meter (433 ft). Secara filosofi Menara Asmaulhusna merupakan identitas LDII dan simbol KEBESARAN dan KEBENARAN QUR'AN HADIST yang dibawa oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Menara Asmaulhusna berdiri di sebelah utara Masjid Baitul 'Ala dan sebelah barat gedung asrama putri Ponpes Wali Barokah Burengan Kediri. Menara ini dirancang oleh Tim Perencanaan Ponpes Wali Barokah yang dipimpim oleh H. Nurdin dan mengambil asosiasi bentuk menara Masjidil Haram di Mekah. Monumen yang juga menjadi kebanggaan jamaah LDII ini memiliki 2 lantai sebagai struktur base / dasar, 5 ruas yang menonjol keluar menjadi teras dan 2 balkon yaitu teras yang beratap. Dengan biaya Rp 15,8 milyar pembangunan konstruksi Menara Asmaulhusna dimulai bulan Juli tahun 2000 dan selesai September 2003. Pada tanggal 23 Januari 2009 Menara Asmaulhusna diresmikan oleh Wapres RI Muhammad Yusuf Kalla.
Menara Agung "Asmaul Husna", tampak eksotis dalam sorotan cahaya artifisial malam hari. Relung balkon dan kubah nampak artistik di siang hari. Menara ini telah menjadi ikon Kota Kediri dan kebanggaan warga Kediri.
0 komentar:
Posting Komentar